Faktor
Penyebab Tindak Cyberstalking
Beberapa faktor
penyebab dengan mudahnya tindak kejahatan cyberstalking terjadi terutama pada
remaja ada sebagai berikut :
a. a. Terlalu
mudah mengungkap informasi pribadi
Orang
dewasa umumnya lebih sadar terhadap kejahatan pencurian identitas dan isu-isu
keamanan online, sementara remaja cenderung kurang waspada dan mudah
mengungkapkan informasi pribadi kepada orang lain seperti nama lengkap, tanggal
lahir, alamat rumah, nama sekolah, kegiatan, perasaan, hal-hal yang disukai dan
tidak disukai, bahkan memajang foto-foto secara sembarangan. Ini menempatkan
mereka pada posisi yang berisiko lebih tinggi untuk cyberstalking dan
juga cyberbullying.
b. Adanya tekanan sosial
Remaja adalah sosok
anak yang dalam tahap perkembangan dan sedang mencari jati diri. Wajar bila
emosinya pun belum stabil dan mudah terpengaruh orang lain. Adanya tekanan
sosial dari temannya di dunia nyata dapat menyebabkan seorang remaja mencoba
mencari pelarian di internet. Bisa jadi, yang tadinya berteman baik saat ini
(sering bertukar pesan, foto, dan info pribadi lainnya), esok harinya justru
menjadi musuh. Hubungan dinamis ini dapat menyebabkannya
terjerumus cyberstalking.
c. Kurang komunikasi
Kurangnya komunikasi
terbuka antara orangtua dan anak atau sikap orangtua yang diktator dan tidak
mau bersahabat, membuat anak takut untuk bercerita ini itu kepada orangtua.
Walhasil anak akan mencari perhatian dan pelarian untuk curhat dengan teman
baru yang dikenalnya di internet. Perlu
diketahui, cyberstalker diam-diam sering memata-matai percakapan di
ruang chatting untuk mencari mangsa baru. Mereka ini sangat cerdik dan tahu
bagaimana cara untuk bisa menyamar sebagai “teman” anak Anda dan tahu persis
bagaimana memanipulasi emosi anak Anda. Sebuah survei yang baru-baru ini
digelar menunjukkan bahwa 69 persen dari remaja yang sedang online mengaku
mendapat pesan pribadi dari seseorang yang mereka tidak kenal. Lima puluh
persen remaja yang memasuki ruang chatroom mengatakan mereka telah berbagi
informasi pribadi dengan orang asing, termasuk nomor telepon, alamat dan dimana
mereka bersekolah. Dan 73 persen dari permintaan seksual
online terjadi ketika menggunakan komputer di rumah. Dalam kasus terburuk,
cyberstalker memikat anak untuk mau melakukan pertemuan rahasia, di mana mereka
mengalami pelecehan seksual dan bahkan dibunuh. Menurut Pusat Kehilangan dan
Eksploitasi Anak di Amerika, dua dari setiap lima remaja berusia 15-17 hilang
diculik sehubungan dengan aktivitas Internet.
0 Response to "Faktor Penyebab Tindak Cyberstalking"
Posting Komentar